Pengertian Hubungan Sosial
Hubungan sosial diartikan sebagai cara-cara individu bereaksi terhadap dirinya, hubungan sosial ini menyangkut juga penyesuaian diri terhadap lingkungan seperti makan sendiri, berpakaian sendiri,patuh pada peraturan dll. Hubungan social diawali dari rumah sendiri yang kemudian berkembang dalam lingkup social yang lebih luas, seperti sekolah dan teman sebaya, kesulitan anak berhubungan social dengan teman sebaya ini biasanya disebabkan oleh pola asuh yang penuh dengan unjuk kuasa oleh orang tua. Situasi kehidupan dalam keluarga berupa pola asuh orang tua yang salah, pada umumnya masih bias di perbaiki oleh orang tua itu sendiri, tetapi situasi pergaulan dengan teman-teman sebaya cenderung sulit di perbaiki.
Pengaruh Hubungan Sosial terhadap Tingkah Laku
Hubungan sosial individu dimulai sejak individu berada di lingkungan rumah bersama keluarganya, segera setelah lahir hubugan bayi dengan orang di sekitarnya terutama ibu pada saat menyusui memiliki arti yang sangat penting. (Boweby : 1987) Perkembangan sosial anak semakin berkembang ketika anak mulai memasuki masa prasekolah, kira- kira usia 18 bulan. Pada usia ini dimulai dengan tumbuhnya kesadaran diri atau yang dikenal dengan kesadaran akan dirinya dan kepemilikannya. Pada masa ini sampai akhir masa sekolah anak mulai mendekatkan diri pada orang-orang lain di sekitarnya. Sehingga lingkungan terutama teman sebaya mempunyai pengaruh yang sangat besar. Dalam konteks ini, Jean Piaget (Monks, dkk. : 1991) mengatakan bahwa permulaan kerjasama dan konfrontmisme sosial semakin bertambah pada saat anak mencapai usia 7-10 tahun dan mencapai puncak antara usia 9-15 tahun, setelah itu mengalami penurunan kembali yang di sebabkan pada masa remaja sudah semakin berkembang keinginan mencari dan menemukan jati dirinya sehingga konfrontmisme semakin berbenturan dengan upaya mencapai kemandirian atau individuasi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar