1. Selalu gunakan opsi “Safe Remove Hardware”
Langkah ini memang terkesan sepele dan sering dilupakan oleh pengguna.
Bahkan, banyak pengguna sendiri yang mengakui bahwa hal ini tidaklah
penting. Saat Anda menancapkan hard disk eksternal dan mulai mentransfer
data, banyak data yang belum tertulis dengan benar pada piringan hard
disk tersebut. Data-data tersebut masih tertinggal di cache memori.
Bila Anda selesai menggunakan hard disk eksternal, selalu pilih opsi
“Safe Remove Hardware”. Dengan mengklik opsi ini, semua data yang ada
pada cache memory akan dihapus sehingga data yang ada pada hard disk
tidak akan rusak saat Anda mencabut kabel USB-nya. Opsi ini sangatlah
penting. Pada beberapa hard disk eksternal, gagalnya penulisan data
dapat menyebabkan Master Boot Record rusak dan menyebabkan hard disk
harus di format ulang.
2. Jangan terbanting
Berbeda dengan flash disk, hard disk eksternal masih memiliki komponen
mekanik di dalamnya. Komponen ini sangat rentan terhadap benturan. Saat
terjadi benturan yang keras pada hard disk, pasti akan mengganggu
komponen mekanik tersebut. Tidak sedikit kasus hard disk yang terbanting
mengakibatkan isinya menjadi amburadul. Sebenarnya, Anda bisa
mengakali hal ini dengan membeli hardisk yang tahan banting. Walaupun begitu, tetap saja Anda harus menjaga hard disk dari benturan yang berlebihan.
3. Jauhkan dari cairan
Tersiram air? Mungkin hal ini terdengar lucu bagi beberapa orang. Akan
tetapi, banyak juga kasus hilangnya data hard disk akibat tercebur atau
tidak sengaja tersiram minuman. Saat Anda memakai hard disk eksternal,
usahakan tidak menaruh benda dengan cairan di dekatnya. Tentunya, air
adalah musuh bagi benda elektronik, bukan?
4. Jauhkan dari benda bermagnet
Selama hard disk masih memakai komponen mekanik, maka hard disk akan
tetap rentan terhadap gerakan paksa. Sebuah magnet dapat secara paksa
menarik komponen mekanik dalam hard disk. Hal ini dapat merusak sistem
kerja hard disk tersebut. Tidak hanya itu, platter yang ada di dalam
hard disk pun bisa rusak karena adanya medan magnet.
5. Gunakan Kabel Y agar mendapat pasokan listrik yang baik
Banyak hard disk eksternal yang tidak dilengkapi USB dengan jenis kabel
Y (dua kepala). Memang, menggunakan USB dengan kabel Y terlihat repot.
Akan tetapi, kabel dengan jenis ini berguna saat Anda menancapkan hard
disk eksternal Anda pada sebuah komputer yang ternyata USB slot-nya
sudah tidak memiliki alur listrik yang masih baik. Kurangnya pasokan
listrik dapat merusak kerja sebuah benda elektronik. Di sinilah kabel Y
berperan. Tancapkan kedua kepala kabel Y untuk mendapatkan alur listrik
yang baik.
6. Jangan terlalu sering mencabut pasang kabel USB
Benar! Walaupun seyogyanya hard disk eksternal akan sering digunakan
pada banyak komputer, namun, sering mencabut pasang kabel USB akan
membuat konektor USB tersebut menjadi aus. Gesekan terhadap tembaga
dapat membuat kepala konektor menipis sehingga tidak terjadi kontak
antar tembaga yang baik. Hal ini dapat membuat pasokan listrik dan arus
data menjadi terganggu dan dapat merusak kontroler.
7. Hindari menempatkan hard disk di tempat yang sering bergetar
Getaran berlebihan dapat mengganggu kerja mekanik hard disk. Bahkan
tidak sering terjadi error baca dan tulis data di hard disk tersebut.
Hal ini dapat berujung pada hard disk yang berhenti bekerja. Oleh karena
itu, jauhkan hard disk dari tempat yang sering bergetar (Contoh
ekstrim pada foto di atas: hard disk ditaruh di atas speaker aktif.
Terlihat bodoh memang, namun kita tidak pernah tahu hal-hal yang dapat
dilakukan orang pada hard disknya, bukan?
8. Pastikan hard disk mendapatkan aliran udara yang baik
Bagaimana maksud dari poin yang satu ini? Saya sering melihat beberapa
orang menaruh hard disk eksternal di bawah bantal saat dioperasikan.
Tidak hanya itu saja, beberapa pengguna masih ada yang tetap menggunakan
pouch bawaan yang tebal saat mengoperasikan hard disk. Jika hard disk
eksternal Anda tidak memiliki solusi disipasi yang baik, hard disk yang
ada di dalamnya tentu akan menjadi panas. Hard disk yang memiliki
panas berlebih dapat menyebabkan kerusakan. Oleh karena itu, usahakan
untuk membuka pouch bawaan hard disk terlebih dahulu saat ingin
digunakan. Selain itu, pastikan hard disk mendapatkan aliran udara yang
cukup.
9. Cabutlah kabel USB dengan menarik kepala konektornya
Jika Anda menarik kabel USB langsung pada kabelnya, hal ini dapat
menyebabkan putusnya kabel, baik kulitnya yang berada di luar maupun
kumpulan kabel yang ada di dalam kabel USB tersebut. Konektor USB
sengaja dibuat tebal agar dapat ditarik oleh para penggunanya.
10. Gunakan posisi yang tidak mengganggu posisi konektor USB
Saat kabel USB tertancap pada hard disk eksternal dan pada sebuah slot
USB di komputer Anda, usahakan posisinya tertancap dengan benar. Kabel
USB yang tertancap pada posisi miring dapat menyebabkan kerusakan pada
USB tersebut. Kebanyakan kasus adalah membuat longgarnya sebuah slot
USB. Hal ini tentunya akan sama hasilnya dengan poin 6 di atas.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar